KATA PENGANTAR
ÉOó¡Î0 «!$# Ç`»uH÷q§9$# ÉOŠÏm§9$#
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
kepada hamba-Nya, khususnya bagi kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Tartib Al-Ayat Wa Fawatih Al-Suwar ”
Makalah ini mungkin belum sempurna atau masih banyak kekurangan dalam
penyusunan dan penulisannya, untuk itulah saya mohon maaf karena kesempurnaan
itu hanya milik Allah Swt.
Besar harapan saya, semoga makalah ini bisa menjadi landasan ilmu yang
bermanfaat bagi para dosen, mahasiswa, maupun pembaca makalah ini. Amin
Assalamu
Alaikum Wr. Wb
Gowa, 15
April 2012
BAB I
PENDAHULUAN
A.
PENDAHULUAN
Al Qur’an adalah
firman Allah yang di wahyukan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril
dan Al Qur’an merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW, yang paling agung.
Didalamnya terkandung petunjuk dan pedoman bagi umat manusia dalam mencapai
kebahagiaan hidup, baik di dunia dan di akhirat, sebagaimana firman Allah dalam
QS. Al Isra’ 17:9, “Sesungguhnya Al Qur’an memberi petunjuk menuju jalan
yang sebaik-baiknya”.
Al-Qur’an terdiri atas surah-surah dan
ayat-ayat, baik yang pendek maupun yang panjang. Ayat adalah sejumlah kalam
Allah yang terdapat dalam sebuah surah dari al-Qur’an. Surah adalah sejumlah
ayat al-Qur’an yang mempunyai permulaan dan kesudahan. Tartib atau urutan
ayat-ayat al-Qur’an ini adalah tauqifi dari Rasulullah SAW.
(ketentuan dari Rasulullah SAW. atas petunjuk dari Allah melalui malaikat
Jibril). Dan diawali dengan
beberapa pembukaan (Fawatih al Suwar) yang pembahasannya tetap aktual sampai
sekarang.
B. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah :
1. Apa itu Tartib Al
Ayat?
2. Apa itu Fawatih
Al-Suwar?
3. Apa keistimewaan Al
Qur’an?
4. Bagaimana
bentuk-bentuk pembukaan surah-surah dalam Al Qur’an?
5. Apa rahasia huruf
potong (muqaththa’ah) pada permulaan surah?
BAB II
TARTIB AL-AYAT
WA FAWATIH AL-SUWAR
A. TARTIB AL-AYAT
Al-Qur’an terdiri atas surah-surah dan
ayat-ayat, baik yang pendek maupun yang panjang. Ayat adalah sejumlah kalam
Allah yang terdapat dalam sebuah surah dari al-Qur’an. Surah adalah sejumlah
ayat al-Qur’an yang mempunyai permulaan dan kesudahan. Tartib atau urutan
ayat-ayat al-Qur’an ini adalah tauqifi dari Rasulullah SAW.
(ketentuan dari Rasulullah SAW. atas petunjuk dari Allah melalui malaikat
Jibril).
Sebagian ulama meriwayatkan bahwa pendapat ini
adalah ijma’, di antaranya adalah al-Imanm al-Zarkasyi dalam kitabnya al-Burhan
fi ‘Ulum al-Qur’an dan Abu Ja’far Ibn Zubair dalam kitabnya al-Munasabah,
di mana ia mengatakan: “Tartib ayat-ayat di dalam surah itu berdasarkan tauqifi
dari Rasulullah dan atas perintahnya, tanpa diperselisihkan kaum muslimin.”
Al-Imam al-Sayuti telah memastikan hal itu, ia berkata: “Ijma’ dan nas-nas
serupa menegaskan, tertib ayat-ayat dan surah-surah itu adalah tauqifi,
tanpa diragukan lagi.” Jibril menurunkan beberapa ayat kepad Rasulullah dan
menunjukkan kepadanya tempat di mana ayat-ayat yang turun sebelumnya. Lalu
Rasulullah memerintahkan kepada para penulis wahyu untuk menuliskannya di
tempat tersebut. Ia mengatakan kepada mereka: “Letakkanlah ayat-ayat ini pada
surah yang di dalamnya disebutkan begini dan begini.” Susunan dan penempatan
ayat tersebut sebagaimana yang disampaikan para sahabat kepada kita. Usman bin
Abi al-‘As berkata:
كنتُ جالسا عندَ رسول اللهِ صعلمَ. إﺫْ شَخَصَ يصره ثُمَّ صَوَّبَه،
أتا نى جبريلُ فأمرنى أنْ أَ ضَعَ ﻫﺬه الايَةَ ﻫﺬا المو ضعَ من ﻫﺬه السورة (* ¨bÎ) ©!$# ããBù'tƒ ÉAô‰yèø9$$Î/ Ç`»|¡ômM}$#ur Ç›!$tGƒÎ)ur “ÏŒ 4†n1öà)ø9$# 4‘sS÷Ztƒur Ç`tã Ïä!$t±ósxÿø9$# Ìx6YßJø9$#ur ÄÓøöt7ø9$#ur 4 öNä3ÝàÏètƒ öNà6¯=yès9 šcrã©.x‹s? ÇÒÉÈ
ِAku tengah
duduk di Samping Rasulullah, tiba-tiba pandangannya menjadi tajam lalu kembali
seperti semula. Kemudian katanya, Jibril telah datang kepadaku dan
memerintahkan agar aku meletakkan ayat ini di tempat anu dari surah ini : QS.
al-Nahl,16:90......
Usman bin Affan
berhenti ketika mengumpulkan al-Qur’an pada tempat setiap ayat dari sebuah
surah dalam al-Qur’an dan sekalipun ayat itu telah dimansukh hukumnya, tanpa
mengubahnya. Ini menunjukkan bahwa penulisan ayat dengan tertib seperti ini
adalah tauqifi.
Pada sisis
lain, Jibril senantiasa mengulangi dan memeriksa al-Qur’an yang telah
disampaikannya kepada Rasulullah sekali setiap tahun, pada bulan Ramadhan dan
pada tahun terakhir kehidupannya sebanyak dua kali. Dan pengulangan Jibril
terakhir ini seperti tertib yang dikenal sekarang ini.
B. FAWATIH
AL-SUWAR
Para ulama berbeda pendapat tentang tertib
surah-surah dalam al-Qur’an:
1. ada yang mengatakan bahwa tertib surah-surah
itu adalah tauqifi dan ditangani lansung oleh Nabi sebagaimana
diberitahukan Jibril kepadanya atas perintah Tuhan.
2. ada yang mengatakan bahwa tertib surah-surah
itu berdasarkan ijtihad para sahabat, mengingat adanya perbedaan tertib di
dalam mushaf-mushaf mereka. Misalnya mushaf Ali bin Abi Thalib disusun menurut
tertib nuzul, yakni dimulai dengan iqra’ kemudian surah al-muddatsir, dan
seterusnya.
3. ada yang menyatakan bahwa tertib surah-surah
itu adalah tauqifi dan sebagian lainnya berdasarkan ijtihad para
sahabat. Hal ini karena terdapat dalil yang menunjukkan tertib sebagian surah
pada masa Nabi.
Dari pendapat
di atas, Ibn Hajar al-Asqalani, al-Kirmani, al-Sayuti, dan Abu
Bakar Ibn al-Anbari menegaskan bahwa kendatipun ulama berbeda pendapat
tentang tertib surah-surah namun yang paling kuat adalah yang mengatakan bahwa
tertib surah-surah adalah seperti yang terdapat dalam mushaf Usmani dan disusun
secara tauqifi atas perintah Allah melalui malaikat Jibril.
1. Keistimewaan
al-Qur’an pada Pembukaan Surah
Bila kita buka lembaran-lembaran kitab suci
al-Qur’an dan kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, kita melihat beberapa
corak ragam permulaan masing-masing surah. Selain dimulai dengan ayat yang amat
memikat perhatian, tidak kurang pula jumlahnya ayat-ayat yang dimulai dengan
cara lain. Ada dengan panggilan atau seruan kepada orang-orang beriman atau
manusia banyak, yakni
“ يَا ايها
الذيــــن امنــــوا” dan “ياايها الناس” ada dengan pernyataan sumpah Allah
yang ditandai dengan huruf و(wau)
= demi masa, wal fajri (demi waktu fajar), wasy syamsi (demi
matahari) dan seterusnya.
Dua puluh sembilan buah di antara surah-surah itu dimulai
dengan huruf potong yang digandeng menjadi satu, dua, tiga, empat, dan lima.
Ini lebih menarik perhatian lagi, karena tidak pernah seperti ini dikenal
bangsa Arab sebelumnya. Cara ini menunjukkan betapa orisinilnya Al-Qur’an itu
diterima Rasulullah sari Allah Swt., tanpa ada sedikit pun keraguan bahwa
Al-Qur’an itu memang batul-betul berasal daripada-Nya, bukan bikinan Muhammad
sendiri.
2. Bentuk-bentuk
Pembukaan Surah-Surah Al-Qur’an
Kitab suci al-Qur’an memuat 114 Surah Panjang dan pendek,
yang turun dalam periode Mekah dan Medinah. Apabila diringkaskan, maka 114
surah itu mempunyai bentuk-bentuk tersendiri dalam ayat permulaannya.
Masing-masing dimulai dengan bunyi ayat yang berbeda satu sama lain.
Akan tetapi dapat digolongkan ke dalam 10 macam bentuk
pembukaan surah al-Qur’an.
No
|
Macam-macam pembukaan
|
Jumlah surah
|
Contoh surah
|
Keterangan
|
|
1.
|
Surah yang dimulai dengan lafal tahmid
(pujian)
|
5 surah
|
1.
al-Fatihah
2.
al-An’am
3.
al-Kahfi
|
4.
Saba’
5.
Fathir
|
Ayat tersebut bertujuan hendak menegaskan
adanya sifat-sifat Yang Maha Terpuji bagi zat Allah
7 macam surah yang terakhir menggunakan
bentuk masdar, fi’il madhi’, fi’il mudhari’.
|
Surah yang dimulai dengan lafal “tabaraka”
|
2 surah
|
1.
al-Furqan
|
2.
al-Mulk
|
||
Surah yang dimulai dengan lafal tasbih
|
7 surah
|
1.
al-Isra’
2.
al-A’la
3.
al-Hadid
4.
al-Hasyr
|
5.
al-Shaf
6.
al-Jumu’ah
7.
al-Taghabun
|
||
2.
|
Surah yang dimulai dengan lafal seruan :
|
|
|||
1.
yang dengan seruan “ياايها الذيــــن امنــــوا”
|
3 surah
|
1. al-Ma’idah
2. al-Hujurat
|
3.al-Mumtahanah
|
||
2.
yang dengan seruan
“ياابها النبي”
|
3 surah
|
1.
al-Ahzab
2.
al-Thariq
|
3.
al-Tahrim
|
||
3.
yang dengan seruan
“ياايها الناس”
|
2 surah
|
1.
an-Nisa’
|
2.
al-Hajj
|
||
4.
yang dengan seruan
“ياايها المـــــدثــــــــر”
|
1 surah
|
1. al-Muddatsir
|
|
||
5.
yang dengan seruan
“ياايها المــــــزمل”
|
1 surah
|
1. al-Muzammil
|
|
||
3.
|
Surah yang dimulai dengan jumlah
khabariyah (kalimat berita)
|
23 surah
|
1. al-Anfal
2. at-Taubah
3. an-Nahl
4. al-Anbiya’
5. al-Mu’minun
6.an-Nur’
7. al-Ma’arij
8. Nuh
9. al-Qiyamah
10.al-Balad
11.‘Abasa
12.al-Qadr
|
13. az-Zumar
14. Muhammad
15. al-Fath
16. al-Qamar
17. ar-Rahman
18. al-Mujaddilah
19. al-Haqqah
20. al-Bayyinah
21. al-Qari’ah
22. at-Takasur
23. al-Kausar
|
Ada yang memakai fi’il madhi’, mudhari’dan
cara lain.
|
4.
|
Surah yang dimulai dengan huruf sumpah و (waw)
|
15 surah
|
1.as-Shaffat
2.az-Zhariyat
3.at-Thur
4.an-Najm
5.al-Mursalat
6.an-Nazi’at
7.al-Buruj
8.at-Thariq
|
9. al-Fajr
10.as-Syams
11.al-Layl
12.ad-Dhuha
13.at-Tiin
14.al-Adiyat
15.al-Ashr
|
|
5.
|
Surah yang dimulai dengan huruf syarat (idza)
|
7 surah
|
1.al-Waqi’ah
2.al-Munafiqun
3.at-Takwir
4.al-Infithar
|
5.al-Insyiqaq
6.az-Zilzalah
7.an-Nashr
|
|
6.
|
Surah yang dimulai dengan perintah (amr)
|
6 buah
|
1.
al-Jiin
2.
al-Alaq
3.
al-Kafirun
|
4.
al-Ikhlas
5.
al-Falaq
6.
an-Nas
|
Ke 6 surah tersebut di awali dengan
kata-kata قل (qul)
|
7.
|
Surah yang dimulai dengan kalimat pertanyaan
|
6 buah
|
1. ad-Dahr
2. an-Naba’
3. al-Ghasyiyah
|
4.
al-Insyirah
5.
al-Fil
6.
al-Ma’un
|
|
8.
|
Surah yang dimulai dengan lafal yang berarti
kutukan
|
3 surah
|
1. al-Mutaffifin
2. al-Wail
|
3.
al-Masad
|
|
9.
|
Surah yang dimulai dengan kata “karena”
|
1 surah
|
1.
al-Quraisy
|
|
|
10.
|
Surah yang dimulai dengan huruf potong
|
|
|||
|
1.
Dengan huruf potong satu :
|
|
|
|
|
|
a.
Qaf
|
1 surah
|
1.
Qaaf
|
|
|
|
b.
Shad
|
1 surah
|
1.
Shad
|
|
|
|
c.
Nun
|
1 surah
|
1.
al-Qalam
|
|
|
|
2.
Dengan huruf potong dua :
|
|
|
|
|
|
a.
Haamim
|
7 surah
|
1. Ghafir
2. Fushilat
3. az-Zukhruf
4. ad-Dukhan
|
5.
al-Jaziyah
6.
asy-Syura’
7.
al-Ahqaf
|
|
|
b.
Yaasiin
|
1 surah
|
1.
Yaasiin
|
|
|
|
c.
Thaahaa
|
1 surah
|
1.
Thaha
|
|
|
|
d.
Taasiin
|
1 surah
|
1.
an-Naml
|
|
|
|
3.
Dengan huruf potong tiga :
|
|
|
|
|
|
a.
Alif lam mim
|
6 surah
|
1. al-Baqarah
2. Ali Imran
3. al-Ankabut
|
4. ar-Rum
5. Luqman
6. as-Sajadah
|
|
|
b.
Alif lam ra
|
5 surah
|
1. Yunus
2. Hud
3. Yusuf
|
4. Ibrahim
5. Al-Hijr
|
|
|
c.
Tha sin mim
|
1 surah
|
1. al-Qashash
|
|
|
|
4.
Dengan huruf potong empat :
|
|
|
|
|
|
a.
Alif lam mim shad
|
1 surah
|
1.
al-A’raf
|
|
|
|
b.
Alif lam mim ra
|
1 surah
|
1.
ar-Ra’d
|
|
|
|
5.
Dengan huruf potong lima :
|
|
|
|
|
|
a.
Kaf ha’ ya ain shad
|
1 surah
|
1.
Maryam
|
|
|
3. Rahasia Huruf
Potong pada Permulaan Surah
Ulama tafsir telah membahas masalah ini
panjang lebar menurut visi (tinjauannya) mereka masing-masing. Ulama itu
seperti :
Imam al-Zamakhsyariy dalam kitabnya “al-Kasysyat”
menyebutkan jumlah huruf potong yang digunakan pada permulaan surah yang 29 itu
ada 14 huruf, yang berarti separo dari 29 huruf hijaiyah.Huruf lam dan mim
yang paling banyak terpakai. Seolah-olah isyarat itu memberi kesan (kata
qadhi’ Abu Bakar) bahwa siapa yang menuduh al-Qur’an itu bukan ayat-ayat Tuhan
dipersilahkan menggunakan huruf-huruf selebihnya untuk menyusun suatu kalimat
yang sanggup menandingi al-Qur’an. Sekalipun sebahagian ulama tetap mengatakan
huruf-huruf potong itu adalah rahasia Ilahi yang ada dalam al-Qur’an dan tidak
mungkin diketahui melainkan Allah saja. Namun tidaklah menghalangi orang untuk
menggali terus segala rahasia yang terdapat di dalamnya.
Ibn ‘Abbas mengatakan, huruf-huruf potong itu merupakan
singkatan dari nama-nama Allah, misalnya :
1
|
Alif
|
singkatan
|
dari
|
Allah
|
2
|
Lam
|
singkatan
|
dari
|
Lathif
|
3
|
Mim
|
singkatan
|
dari
|
Majid
|
4
|
Kaf
|
singkatan
|
dari
|
Karim
|
5
|
Ha’
|
singkatan
|
dari
|
Hadi
|
6
|
Ya
|
singkatan
|
dari
|
Yaqin
|
7
|
‘Ain
|
singkatan
|
dari
|
‘Alim
|
8
|
Shad
|
singkatan
|
dari
|
Shadiq
|
Penafsiran Ibn ‘Abbas juga diikuti oleh beberapa tabi’in seperti al-Dhahak
yang mengartikan “alif lam mim” dengan Allah al-Rahman al-Samad (Allah Yang
Maha Pengasih Lagi Tempat Meminta) dan seterusnya.
Tidak ketinggalan, dalam mencari rahasia huruf
potong ini seorang orientalis yang bernama Sprenger. Katanya dalam ayat “Tha
sin mim” tersimpul arti “لاَيَمَسُّهُ اِلاَّ الْمطَهَّـــــرُوْن” (tiada
menyentuhnya melainkan orang yang disucikan, sebab pada huruf tha’
al-muthahharun, sedang pada sin dan mim tersimpul arti yamassui
(menyentuh).
Noldeke menganggap huruf potong pada permulaan itu termasuk ayat al-Qur’an
itu sendiri. Sedang Schwallay berpendapat bahwa huruf potong itu singkatan dari
nama sahabat, yang di tangan mereka ada sebagian naskah surat yang mereka
riwayatkan dari Nabi secara meknanaya saja. Misalnya, sin singkatan dari
Sa’ad bin Abi Waqqash, min dari al-Mughirah, nun dari Usman bin
Affan, ha’ dari Abu Hurairah, dan sebagainya. Akan tetapi kedua kaum
orientalis ini merasa pendiriannya tidak tepat, sehingga pada buku catatan berikutnya
ia telah mengoreksi kesalahannya kembali.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini, yaitu :
1.
Tartib atau urutan ayat-ayat al-Qur’an ini adalah tauqifi
dari Rasulullah SAW.
2. Mengenai cara penyusunan Surah surah ada
beberapa pendapat, yaitu :
a. tertib surah-surah itu adalah tauqifi dan
ditangani lansung oleh Nabi sebagaimana diberitahukan Jibril kepadanya atas
perintah Tuhan.
b. surah-surah itu berdasarkan ijtihad para sahabat, mengingat
adanya perbedaan tertib di dalam mushaf-mushaf mereka.
c. tertib surah-surah itu adalah tauqifi dan sebagian
lainnya berdasarkan ijtihad para sahabat.
3.
Al-Quran di turunkan terdiri dari 114 surah dengan
bermacam-macam bentuk pembukaanya, seperti :
a. Surah yang dimulai dengan lafal tahmid
(pujian)
b. Surah yang dimulai dengan lafal seruan
c. Surah yang dimulai dengan jumlah khabariyah
(kalimat berita)
d. Surah yang dimulai dengan huruf sumpah و (waw
e. Surah yang dimulai dengan huruf syarat (idza)
f. Surah yang dimulai dengan perintah (amr)
g. Surah yang dimulai dengan kalimat pertanyaan
h. Surah yang dimulai dengan lafal yang berarti
kutukan
i.
Surah yang dimulai dengan kata “karena”
j.
Surah yang dimulai dengan huruf potong
4.
Huruf potong pada permulaan surah telah dibahas ulama
sampai sekarang, seperti Ibn ‘Abbas mengatakan, huruf-huruf potong itu
merupakan singkatan dari nama-nama Allah.
5.
Huruf potong seolah-olah isyarat untuk memberi kesan bahwa
Al-Qur’an benar-benar wahyu yang di turunkan oleh Allah kepada Rasulullah Saw.
B. SARAN
Makalah ini mungkin masih jauh dari kesempurnaan dari
segi penulisan, penyusunan, dll. Kami berharap kepada teman-teman dan dosen
agar bisa mengoreksi kesalahan yang ada di dalam makalah kami.
DAFTAR PUSTAKA
Mardan. Al-Qur’an Sebuah
Pengantar Memahami Al-Qur’an Secara Utuh, Jakarta; Pustaka Mapan, 2009.
Blog Andreas Yudha P. Huruf-huruf
Al-Muqaththa’a Dalam Al-Qur’an.
hebat mas bro
BalasHapusHarrah's Casino Tunica - MapyRO
BalasHapusInformation, 파주 출장샵 timings and contact information 세종특별자치 출장마사지 for 대구광역 출장안마 Harrah's 거제 출장샵 Casino Tunica, located in Tunica Resorts, MS. Map of Harrah's Casino 안산 출장마사지 Tunica